Gadis itu adalah kau
Gadis yang setiap pagi duduk
disamping kaca jendela
Kemudian mengusapnya lembut
Penuh ketulusan
Seakan tak rela titik embun melukis
diri
Tapi kini kaca kembali keruh
Buram, kusam, tak sejernih dulu
Dan dihiasi tetesan embun kemarin
Tinggalkan bekas bulatannya
Dan bulatan itu terangkai dalam
ukiran
Membentuk sebuah kata
Tujuh huruf dalam satu makna
Kerinduan
Sebuah kerinduan tentang rasa cinta
Untukmu gadis kaca jendela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar